Semuanya tentang EMBUN
Embun adalah uap air
yang mengalami proses pengembunan-proses berubahnya gas
menjadi cairan. Embun biasanya muncul di pagi hari, di sela-sela
kaca jendela atau di balik daun. Air embun dalam agama Islam digolongkan
sebagai air yang "suci-menyucikan"-air yang sah digunakan untuk
berwudhu-bersama salju,
danau,
maupun sungai.
Proses Terjadinya Embun
Proses Terjadinya Embun
Embun adalah
proses terbentuknya partikel-partikel air karena kondensasi uap air lebih kuat
dari pada proses penguapan uap air dalam udara.
Embun
terbentuk ketika udara yang berada di dekat permukaan benda menjadi dingin
mendekati titik dimana udara tidak dapat lagi menahan semua uap air. Kelebihan
uap air itu kemudian berubah menjadi embun dan melekat di atas benda-benda yang
dilewatinya.
Proses terbentuknya embun tergantung pada temperatur. Disiang hari benda-benda menyerap panas dari matahari. Udara yang panas ini akan menahan uap air. Sedangkan di malam hari benda-benda kehilangan panas . Udara yang lebih dingin tidak dapat menahan uap air sebanyak udara yang lebih hangat.
Proses terbentuknya embun tergantung pada temperatur. Disiang hari benda-benda menyerap panas dari matahari. Udara yang panas ini akan menahan uap air. Sedangkan di malam hari benda-benda kehilangan panas . Udara yang lebih dingin tidak dapat menahan uap air sebanyak udara yang lebih hangat.
Jika temperatur udara semakin
dingin, air yang berada dalam udara (uap) akan membentuk partikel air atau
embun. Titik embun adalah temperatur dimana udara masih sanggup menahan uap air
sebanyak mungkin. Bila suhu udara semakin bertambah dingin, sebagian uap air
akan mengembun di atas permukaan benda yang terdekat.
Partikel - partikel embun ini mulai dari yang kecil sampai ukuran 0,02 inci. Alat untuk mengukur embun adala drosometer. Embun terbentuk dengan baik pada malam hari yang cerah dan tenang. Ketika angin bertiup, udara tidak cukup waktu untuk bersentuhan dengan benda-benda dingin (titik embun lambat tercapai). Ketika langit berawan benda-benda menjadi dingin lebih lama karena awan memancarkan kembali panas ke bumi.
Partikel - partikel embun ini mulai dari yang kecil sampai ukuran 0,02 inci. Alat untuk mengukur embun adala drosometer. Embun terbentuk dengan baik pada malam hari yang cerah dan tenang. Ketika angin bertiup, udara tidak cukup waktu untuk bersentuhan dengan benda-benda dingin (titik embun lambat tercapai). Ketika langit berawan benda-benda menjadi dingin lebih lama karena awan memancarkan kembali panas ke bumi.
Embun terbentuk ketika udara yang berada di dekat
permukaan tanah menjadi dingin mendekati titik dimana udara tidak dapat lagi
menahan semua uap air. Kelebihan uap air itu kemudian berubah menjadi embun di
atas benda-benda di dekat tanah.
Sepanjang hari benda-benda menyerap panas dari
matahari. Sedangkan di malam hari benda-benda kehilangan panas tersebut melalui
suatu proses yang disebut radiasi termal. Ketika benda-benda di dekat tanah menjadi
dingin, suhu udara disekitarnya juga menjadi berkurang. Udara yang lebih dingin
tidak dapat menahan uap air sebanyak udara yang lebih hangat. Jika suhu udara
bertambah semakin dingin, maka akhirnya akan mencapai titik embun. Titik embun
adalah suhu dimana udara masih sanggup menahan uap air sebanyak mungkin. Bila
suhu udara semakin bertambah dingin, sebagian uap air akan mengembun di atas
permukaan benda yang terdekat.
PERBEDAAN HUJAN DENGAN EMBUN
Proses Terjadinya Hujan Alami Hujan adalah peristiwa turunnya air
dari langit ke bumi. Awalnyaair hujan berasal dari air dari bumi seperti air
laut, air sungai, air danau, air waduk, air rumpon, air sawah, air comberan,
air susu, air jamban, air kolam, air ludah, dan lain sebagainya. Selain air
yang berbentuk fisik, air yang menguap ke udara juga bisa berasal dari tubuh
manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, serta benda-benda lain yang mengandung air.
Air-air tersebut umumnya mengalami proses penguapan atau evaporasi akibat
adanya bantuan panas matahari. Air yang menguap / menjadi uap melayang ke udara
dan akhirnya terus bergerak menuju langit yang tinggi bersama uap-uap air yang
lain. Di langit yang tinggi uap tersebut mengalami proses pemadatan atau
kondensasi sehingga membentuk awan. Dengan bantuan angin awan-awan tersebut
dapat bergerak kesana-kemari baik vertikal,
horizontal dan diagonal.
PROSES TERJADINYA EMBUN.
Embun diartikan sebagai titik- titik air yang jatuh dari udara pada malam hari. Bintik-bintik
air ini menempel pada daun-daun dan rumput. Embun terbentuk ketika udara yang berada di dekat permukaan tanah menjadi dingin yaitu pada saat udara tidak dapat lagi
menahan semua uap air. Kelebihan uap air itu kemudian berubah menjadi embun di atas benda-benda di dekat tanah. Setiap hari benda-benda menyerap panas dari matahari dan pada malan hari benda- benda kehilangan panas melalui proses radiasi termal. Ketika benda-benda di dekat tanah menjadi dingin, suhu udara disekitarnya menjadi berkurang.
Udara yang lebih dingin tidak dapat menahan uap air sebanyak udara yang lebih hangat, jika suhu udara bertambah dingin maka akan dicapai titik embun. Titik embun adalah suhu pada saat udara masih dapat menahan uap air sebanyak mungkin. Bila suhu udara semakin bertambah dingin, sebagian uap akan mengembun di atas permukaan benda yang dekat dengan tanah. Embun terbentuk dengan baik pada malam hari yang cerahdan tenang. Embun juga terbentuk dengan baik pada saat suhu kelembaban bumi
tinggi. ketika angin bertiup, udara tidak memiliki waktu untuk bersentuhan dengan
benda-benda dingin, sehingga membutuhkan waktu yang lebih
banyak untuk menjadi dingin mendekati titik embun. Ketika langit berawan benda-benda
menjadi dingin lebih lama karena awan menancarkan kembali
panas ke bumi sehingga embun sulit terbentuk. Embun menguap
ketika matahari bersinar. Matahari memanaskan tanah dan menghangatkan suhu
udara. Udara yang lebih hangat dapat menahan uap air lebih banyak, sehingga embun akan
menguap.
horizontal dan diagonal.
PROSES TERJADINYA EMBUN.
Embun diartikan sebagai titik- titik air yang jatuh dari udara pada malam hari. Bintik-bintik
air ini menempel pada daun-daun dan rumput. Embun terbentuk ketika udara yang berada di dekat permukaan tanah menjadi dingin yaitu pada saat udara tidak dapat lagi
menahan semua uap air. Kelebihan uap air itu kemudian berubah menjadi embun di atas benda-benda di dekat tanah. Setiap hari benda-benda menyerap panas dari matahari dan pada malan hari benda- benda kehilangan panas melalui proses radiasi termal. Ketika benda-benda di dekat tanah menjadi dingin, suhu udara disekitarnya menjadi berkurang.
Udara yang lebih dingin tidak dapat menahan uap air sebanyak udara yang lebih hangat, jika suhu udara bertambah dingin maka akan dicapai titik embun. Titik embun adalah suhu pada saat udara masih dapat menahan uap air sebanyak mungkin. Bila suhu udara semakin bertambah dingin, sebagian uap akan mengembun di atas permukaan benda yang dekat dengan tanah. Embun terbentuk dengan baik pada malam hari yang cerahdan tenang. Embun juga terbentuk dengan baik pada saat suhu kelembaban bumi
tinggi. ketika angin bertiup, udara tidak memiliki waktu untuk bersentuhan dengan
benda-benda dingin, sehingga membutuhkan waktu yang lebih
banyak untuk menjadi dingin mendekati titik embun. Ketika langit berawan benda-benda
menjadi dingin lebih lama karena awan menancarkan kembali
panas ke bumi sehingga embun sulit terbentuk. Embun menguap
ketika matahari bersinar. Matahari memanaskan tanah dan menghangatkan suhu
udara. Udara yang lebih hangat dapat menahan uap air lebih banyak, sehingga embun akan
menguap.